Labels

Langsung ke konten utama

Film Pasangan 'L' From Thailand "1448 Love Among Us"

Penasaran! Itulah kata pertama yang terlintas ketika mendengar film ‘1448 Love Among Us’ dengan masalah L yang satu ini. You know L? L is for the “Lesbian”. Ya, sebagai seorang perempuan yang Alhamdulillah suka sama lawan jenis, saya cukup tertarik dengan film yang satu ini. Apalagi beberapa waktu lalu masalah LGBT memang cukup terdengar keras di Indonesia, utamanya masalah pro dan kontra yang ada di masyarakat.

Di bagian awal film ini, penonton akan langsung melihat adegan pernikahan sesama jenis antara kaum wanita, yang kemudian dilanjutkan dengan adegan flashback menuju bagian masa lalu. Jadi gini ceritanya gais, ada seorng tokoh perempuan bernama Pim yang memiliki seorang kekasih bernama Nam (pasangan  normal nih yaa). Awal cerita berjalan normal ajah sih, sama seperti halnya kisah cinta remaja dengan pergaulan bebas umumnya, dimulai dari hiburan malam hingga be-gitu-an.

Tapi masalah muncul ketika Nam alias kekasih Pim harus pergi meninggalkan kota tempatnya tinggal menuju Jepang dengan alasan beasiswa. Hal ini tentu saja membuat Pim merasa galau, karena ia pun tidak ingin meninggalkan tempat tinggalnya. Seiring pecahnya hubungan Pim dan Nam, Pat sosok perempuan yang senang dengan dunia fotografi pun mulai dihadirkan secara intens. Sebenarnya kehadiran Pat dalam kehidupan  Pim sudah dimulai dari bagian awal cerita, bahkan ketertarikan Pat terhadap Pim terlihat jelas karena ia selalu mengikuti serta mengambil gambar Pim dengan sengaja.

Kedekatan antara Pim dan Pat semakin menjadi, utamanya ketika Pim mengalami keguguran yang kemudian membuat rahimnya menjadi lemah sehingga tidak memungkinkan untuk mengandung bayi di masa mendatang. Dengan kedekatannya tersebut membuat Pat lebih berani untuk menujukkan ketertarikannya pada Pim, hal ini tentu saja membuat Pim merasa kaget, dan risih. Namun setelah beberapa waktu ia meninggalkan Pat, ia pun mulai tersadar akan perasaannya yang telah tumbuh bersama Pat. Akhirnya ia memutuskan untuk kembali menghampiri Pat dan mulai menerima Pat sebagai pasangannya.

Singkat cerita, kedua pasangan L ini meminta restu pada orang tua, namun berbeda dengan orang tua Pim, orang tua Pat justru tidak mendukung hubungan mereka sama sekali. Hal tersebut tidak menghentikan perjalanan pasangan L ini, bahkan kehidupannya pun berjalan dengan mulus, hingga usaha kedai kopi yang dibukanya berkembang dengan pesat. Namun pada bagian akhir cerita, sosok Pat justru mengalami kecelakaan yang membuatnya harus melakukan operasi dengan ijin suami. Tapi, karena suami Pat adalah Pim yaitu sosok perempuan, maka ia pun tidak berhak untuk memberikan ijin atas operasi tersebut. Hal inilah yang kemudian mengakibatkan kematian Pat, karena pernikahan sesama jenis di negara Thailand itu sendiri memang belum disahkan. Sehingga mereka yang melakukan pernikahan sesama jenis tentunya tidak akan mendapatkan perlindungan hukum seperti pasangan normal lainnya.

Nah itulah cerita pasangan L di film ‘1448 Love Among Us’ ini, awalnya saya pikir film ini bakalan ngasih kita pertunjukkan hot yang mungkin agak sedikit menggelikan. Tapi nyatanya enggak ko gais, jadi nyantai ajah! Film ini gak banyak menyuguhkan adegan tidak senonoh seperti yang dibayangkan. Tapi lebih menunjukkan bahwa apapun yang kita putuskan memiliki resiko tersendiri yang harus siap untuk dihadapi di waktu mendatang, dan inget gais...ternyata kelainan orientasi seksual itu seperti radar! Ia akan tau sosok mana yang berpotensi untuk memiliki hal yang sama dengan dirinya. hehehe mungkin sih :P 
Hi..saya Anisya Oktavianie, biasa dipanggil ica, raica dan bidadari surga. Aamiin. :)

Komentar