Labels

Langsung ke konten utama

Information For 'Bumil dan Debay'

Untuk para ibu hamil yang pastinya tengah menanti kelahiran sang buah hati, kali ini saya ingin berbagi cerita tentang Ibu dan juga calon bayinya. Informasi singkat di bawah ini menjelaskan tentang proses melahirkan para Ibu hamil, bagaimana kelahiran pada bayi, berat badan bayi, dan juga cara merawat bayi yang simple, dan cukup menghibur. Informasi ini saya dapatkan langsung dari para Bidan yang masih fresh, dan semangat dalam membantu para ibu hamil, mereka adalah Bidan S.Indriati Agustina Am. Keb., dan Bidan Irna Tania Am. Keb. Selamat membaca para Ibu hamil, dan semoga bermanfaat!
Melahirkan Bayi
Pada saat melahirkan bayi, ibu mengalami beberapa proses yang di dalamnya terdapat tahapan-tahapan. Tahapan tersebut dimulai dari pembukaan 1-10, pembukan tersebut terbagi menjadi dua bagian yaitu Fase Laten dan Fase Aktif. Fase Laten dimulai dari pembukaan 1-4, sedangkan Fase Aktif adalah fase selanjutnya, yaitu dari pembukaan 4-10. Untuk anak pertama atau biasanya lebih dikenal dengan istilah Primi, fase laten terjadi dalam waktu yang cukup lama bahkan sampai berhari-hari tergantung dari rasa sakit (mules) yang dialami oleh ibu hamil.
Saat menghadapi proses melahirkan bayi, Ibu hamil juga biasanya mengalami beberapa tanda-tanda persalinan, diantaranya adalah keluarnya suatu cairan lendir yang bercampur dengan darah. Kemudian tanda lainnya yang timbul adalah rasa nyeri (mules) yang terjadi pada ibu hamil secara berulang, sering, dan teratur. Setelah itu biasanya keluar air-air dari jalan lahir (ketuban). Pada tanda-tanda melahirkan bayi yang satu ini, biasanya Ibu sulit untuk membedakan antara air ketuban dengan air pipis. Cara yang paling mudah untuk membedakan antara air ketuban dengan air pipis adalah pada air pipis, ibu biasanya dapat menahan air tersebut untuk keluar. Tetapi pada air ketuban, Ibu hamil tidak dapat menahannya sama sekali untuk keluar, bahkan air tersebut sering kali keluar tanpa sepengetahuan ibu hamil.
Ibu hamil tidak semuanya sama dalam proses melahirkan bayi, ada diantaranya yang sebelum pembukaan sepuluh tiba-tiba air ketubannya sudah pecah, ada yang setelah pembukaan sepuluh air ketubannya baru pecah, dan biasanya disebut dengan pembukaan lengkap, kemudian  ada pula yang setelah pembukaan sepuluh air ketubannya tersebut belum pecah juga, sehingga dibantu untuk memecahkan air ketuban tersebut, bantuan ini dikenal dengan istilah amniotomi. Setelah pembukaan lengkap, juga air ketuban yang sudah pecah maka biasanya pihak Bidan atau mungkin Dokter memimpin Ibu hamil untuk proses melahirkan bayi.
Kelahiran bayi
Setelah proses melahirkan bayi, sudah pasti kelahiran sang bayilah yang ibu hamil harapkan  dengan selamat dan juga sehat selalu. Pada kelahiran bayi yang biasanya dinyatakan bagus, dapat dilihat dari beberapa hal. Beberapa hal tersebut diantaranya adalah bentuk tangisan pada bayi (tangisan pertama yang dikeluarkan oleh bayi setelah dilahirkan), warna kulit bayi yang agak kemerahan, serta tonus ototnya yang baik (bentuk gerak yang dilakukan oleh bayi yang baru saja lahir). Setelah proses kelahiran bayi berjalan dengan lancar, biasanya pada kelahiran bayi tersebut dilakukan IMD (Inisiasi Menyusu Dini). Proses IMD dilakukan dengan meletakkan bayi tepat di dada ibu, hal ini dilakukan dengan tujuan agar bayi dapat menyusui sendiri, dimana bayi mulai belajar untuk mencari puting susu ibu. Proses ini dilakukan dengan cara skin to skin, yaitu tidak adanya penghalang antara kulit bayi dengan kulit ibu, dan hal ini dilakukan selama kurang lebih 1 jam. Tidakan IMD ini, juga dapat merangsang keluarnya ASI, dan membuat ikatan antara ibu dan bayi terjadi lebih kuat
Setelah proses IMD dilakukan, bayi kemudian diambil, dan ditimbang, serta diukur tinggi badan, lingkar kepala, dan juga lingkar dadanya. Kemudian bayi juga diberikan vitamin K, yang berfungsi untuk mencegah terjadinya perdarahan pada otak bayi. Setelah itu, diberikan pula pakaian biasanya dikenal dengan istilah dibedong (dalam Bahasa Sunda), dan setelah 2 jam berlalu dari proses kelahiran bayi, maka bayi diberikan imunisasi HB0.Setelah itu, bayi dikembalikan pada ibu untuk diberikan ASI kembali, Itulah beberapa bentuk tindakan yang dilakukan setelah terjadinya proses kelahiran bayi.

Berat Badan Bayi
Setelah bayi dilahirkan, biasanya setiap orang memiliki penilaian yang berbeda-beda mengenai bayi tersebut, termasuk mengenai berat badan / bobot bayi, hal ini dikarenakan berbedanya pula ukuran pada berat badan setiap bayi yang baru saja lahir. Normalnya ukuran berat badan pada bayi itu dimulai dari ukuran 2500-4000 gram. Tetapi, terdapat pula bayi yang lahir dengan ukuran dibawah 2500 gram. Bayi ini biasanya disebut dengan istilah BBLR (Berat Badan Bayi Lahir Rendah), pada bayi BBLR, ibu diharuskan untuk melakukan perawatan dengan lebih hati-hati dan juga tetiliti. Hal ini dikarenakan bayi BBLR lebih rentan dengan ’Kuning’ (Iterus), suatu gejala yang biasanya terjadi pada bayi yang lahir dengan bobot di bawah 2500 gram. Kuning (iterus) ini dapat terlihat pada bayi dengan beberapa ciri yang nampak, diantaranya seperti kulit bayi yang mulai berwarna kuning. Apabila pada mata bayi juga mulai berwarna kuning hal ini menandakan bahwa gejala tersebut semakin memburuk.
Pada dasarnya ukuran berat badan bayi 2500 gram tersebut sudah termasuk pada titik aman. Tetapi pada bobot demikian, bayi belum dapat diberikan imunisasi HB0. Imunisasi HB0 adalah satu bentuk Imunisasi pertama untuk mencegah terjadinya penyakit Hepatitis pada bayi. Imunisasi ini dapat diberikan dalam jangka waktu 0 - 7 hari ke depan, dengan syarat beran badan pada bayi sudah mengalami perubahan atau naik hingga beberapa gram, sehingga bayi dapat diberikan imunisasi HB0 tersebut. Akan tetapi, apabila berat badan bayi masih belum naik atau tetap seperti semula, maka bayi tidak dapat diberikan imunisasi HB0, dan hanya dapat diberikan Imunisasi DPT. Imunisasi DPT adalah imunisasi yang diberikan setelah bayi berusia 2 bulan. Imunisasi Ini bukan imunisasi HB0, melainkan satu bentuk imunisasi yang juga berfungsi untuk mencegah terjadinya hepatitis pada bayi.
Bayi BBLR juga biasanya sangat gampang kehilangan panas tubuh. Oleh karena itu, pada perawatannya dilakukan dengan pemasangan lampu bohlam 60 watt, yang diberi jarak kurang lebih 60 cm. Penggunaan lampu ini berfungsi untuk menghangatkan tubuh bayi tersebut. Sementara itu, pada bayi yang terlahir dengan ukuran berat badan yang besar, biasanya sekitar 4000 gram atau lebih itu dikenal dengan istilah Baby Giant.
Games Merawat Bayi
Merawat bayi sudah pasti menjadi kesenangan bagi seorang ibu, terutama ibu yang baru saja melahirkan anak pertamanya. Berikut ini ada beberapa cara dalam merawat bayi yang biasanya dikenal dengan istilah Games Merawat Bayi. Games merawat bayi ini dilakukan pada saat ibu memijat dan juga memandikan bayi. Setelah bayi dimandikan, biasanya bayi tersebut dijemur selama 15-30 menit, hal ini hanya dapat dilakukan dibawah jam 9 pagi, karena pada waktu tersebut cahaya matahari sangatlah baik untuk tubuh bayi. Saat menjemur tubuh bayi, apabila bayi tersebut tidak menggunakan pakaian, jangan lupa untuk menutup mata bayi dan juga alat kelaminnya (boleh menggunakan popok saja), hal ini bertujuan untuk melindunginya dari sengatan cahaya matahari tadi. Pada saat penjemuran tersebut posisi tubuh bayi juga haruslah dibolak-balik antara tengkurap dan terlentang agar suhu pada tubuhnya merata.
Sementara itu games merawat bayi lainnya, dilakukan dengan cara memijat. Pijatan ini haruslah dilakukan dengan cara yang lembut, dan juga boleh dilakukan sebelum atau setelah mandi, dan untukpemijatannya jangan lupa untuk memakai baby oil. Pijatan yang paling gampang adalah pijatan ‘I LOVE U. Pijatan ini dilakukan pada bagian perut bayi, pertama yaitu pijat pada perut bayi membentuk hurup I secara lembut dan beraturan sebanyak 6-8 kali, kemudian bentuk hati (LOVE) dari arah dada bayi hingga ke bagian pusarnya, bagian terakhir bentuklah hurup U sambil mengajak bayinya untuk berbicara dan tersenyum.
Pada bagian kaki ibu juga dapat melakukan pijatan, seperti halnya olahraga untuk bayi. Tetapi hal ini juga tetap harus dilakukan dengan sangat lembut, karena kaki bayi yang juga masih rawan. Pada pijatan ini, kaki bayi digerakan seperti orang yang tengah mengayuh sepeda sebanyak 6-8 kali. Kemudian setelah gerakan mengayuh sepeda dilakukan, kaki bayi tersebut ditekuk hingga menempel pada bagian perutnya. Pada pijatan olahraga ini, selain bayi dapat mengeluarkan udara kembung dari perutnya (kentut), ia juga dapat membantu untuk memperlancar proses pencernaan (BAB) pada bayi. Itulah beberapa bentuk games yang dapat dimainkan dalam cara merawat bayi.

Bagaimana pendapat dari para ibu hamil mengenai informasi singkat di atas? Semoga tulisan dapat menambah wawasan kita semua, membantu, dan juga bermanfaat bagi kalian para perempuan, terutama Ibu, Ibu hamil, dan juga calon Ibu. Selamat bersenang-senang dengan bayinya, dan jangan lupa untuk coba mempraktekan games merawat bayi di atas. Hihihi... ^o^
Hi..saya Anisya Oktavianie, biasa dipanggil ica, raica dan bidadari surga. Aamiin. :)

Komentar