Siapa bilang cari kerja itu gampang? Susah tau! Saya ajah yang ceritanya
lulusan universitas ternama butuh 3 bulan buat dapet kerjaan, itu pun gak
bertahan lama karena dalam waktu kurang lebih 6 bulan udah resign lagi.
Hahaha. (Gpp, pengalaman. Ya gak?) #alibi. Sebenernya, setiap hari tuh ribuan pencari kerja di seluruh dunia bermimpi untuk menemukan pekerjaan,
mau yang digaji tinggi atau pun jenis kerjaan bergengsi (like
artis, misalnya hehe). Selain mempersiapkan CV yang baik,
mereka perlu mengalahkan ribuan pelamar kerja dengan berturut-turut, termasuk menjalani
berbagai tahapan wawancara kerja. Sering banget nih ngalamin hal kaya gini, dan jleb ketika udah sampai tahap akhir, eh malah gagal di tahap akhir
itu. Sakit hati adek, bang! :’(
Buat kalian yang gak mau ngalamin hal serupa, coba deh perhatikan beberapa tips tentang 5 kesalahan saat wawancara kerja dari perwakilan Jooble, agregator lowongan kerja internasional. InsyaAllah, dengan
izinNya dilancarin tuh wawancaranya, saya do’akan juga sampe akhir dan dapatkan
pekerjaannya. Aamiin. Nih bocoran tipsnya :
1.
Pilih busana yang sesuai
Sekarang ini semakin banyak perusahaan tidak lagi
menggunakan dress-code di kantor. Namun, ini bukan berarti kalau kamu
boleh berpakaian terlalu casual atau
malah tidak rapi yaa gais. Baju yang tidak disetrika atau terlihat terlalu
boros justru memberikan kesan negatif di depan mata pemberi kerja. So,
coba deh buat pakai baju yang sederhana aja, seperti kemeja dan
celana atau jeans biasa. Karena kesederhanaan dalam penampilan belum pernah
mempengaruhi keputusan perusahaan waktu wawancara kerja. Jadi patut
dicoba ya gais.
2.
Jangan pernah berbohong
Ketika membuat CV, sebutkan hal-hal yang real dan yang benar-benar kamu kuasai. Enggak usahlah memperindah keterampilan dan pengetahuan, apalagi mengada-ngada dengan menuliskan keadaan yang tidak sesuai. Bahaya tuh, kalau sampai kamu catet hal-hal yang sebenernya
gak bisa kamu lakuin. Please jangan yaa, karena pewawancara bakalan langsung lihat kalau kamu bohong atau ingin terlihat lebih “keren” di
depan matanya. Kamu gak mau kan keliatan lucu kaya orang
lagi lawak? Contohnya nih, kalau tingkat bahasa Inggris kamu kurang tinggi, jangan
pernah tulis di CV kalau kamu punya advanced level of English. Why? Karena kamu juga pasti males kan mempelajarinya sebelum wawancara kerja.
3. Tidak usah sebutkan fakta negatif tentang tempat kerja sebelumnya
Jika ditanyakan tentang pengalaman sebelumnya, jangan pernah menceritakan
sesuatu yang tidak baik, apalagi ngomongin mantan bos? Aduh jangan gais, itu
Ghibah namanya. Hehe. Selain dosa, pemberi kerja yang baru juga bisa nganggap kamu terlalu sombong dan sulit dalam proses
kerja. Percaya atau nggak, tapi pewawancara selalu membandingkan sikap kamu pada jabatan yang sebelumnya dengan apa yang bisa dia harapkan dari
pekerjaan kamu di perusahaannya kelak.
4.
Hati-hati menjilat
Pertama-tama tunjukkan keterampilan dan pengetahuan profesional kamu. Baru deh, setelah itu mulai kasih komplimen atau bercanda dengan para rekan kerja lainnya. Jangan berbuat sebaliknya yaa, karena kamu bisa keliatan enggak serius di awal pekerjaan.
Nah, hal kaya gini nih yang gak bagus buat awal karir kamu di perusahaan tersebut.
5.
Bicara dengan bijak
Wawancara kerja merupakan proses yang kompleks dan sangat menarik. Banyak yang ditanyakan dan banyak yang harus dijawab. Terlepas dari itu semua, ingatlah bahwa saat wawancara kerja kamu adalah pekerja baru, bukan sebaliknya. So, gak usahlah nyebutin serial drama korea favorit,
ngomongin film Dilan atau nunjukin hobi ‘ngupil’ yang mungkin akan dianggap aneh. Hehehe
Sekian penjelasan singkat dari agregator
lowongan kerja internasional Jooble yang bisa penulis uraikan kali ini. See you on next article gais. Don’t
miss me!
Komentar
Posting Komentar