Sastra dapat diartikan menjadi 3 hal, yaitu :
1. Komunikasi praktis “teks”,
2. Pola pikir manusia yang bersifat
universal , atau
3. Cerita rekaan, imajinasi, fiksi yang
diungkapkan dalam bahasa spontan dari pengarangnya.
Kata “Kesusastraan” dapat dibagi menjadi 4 bagian, ada imbuhan ‘ke’,
sisipan ‘us’, kata dasar ‘sastra’, serta akhiran ‘an’. Kata yang satu ini
sering diartikan sebagai karya sastra yang dituangkan dalam bentuk bahasa
Sunda. Sementara itu, pada kata ‘Susastra’ justru sering diartikan sebagai
bentuk keindahan, elok, atau merupakan suatu karya sastra yang memiliki keindahan serta
keunggulan tertentu. Dari kedua kata tersebut, maka ‘Kesusastraan Sunda’ dapat
dinyatakan sebagai karya sastra yang melihat jenis-jenis keragaman sastra atau
pun budaya Sunda (khazanah).
Dalam ‘Studi
Sastra’ terdapat 3 bagian utama yang memiliki keterkaitan antara satu dengan
lainnya, diantaranya :
1. Teori : Pandangan atau paham-paham
2. Sejarah : Memperlihatkan perkembangan yang terjadi secara periodesasi.
3. Kritik
Kritik yang dilakukan tanpa adanya teori tentu tidak akan terjadi atau
tidak mungkin, begitu pun dengan teori yang tidak disertai tanpa sejarah tentu
tidak mungkin pula. Karena itulah ke-3 hal tersebut memiliki keterkaitan antara
satu sama lainnya dalam bidang ‘Studi Sastra’.
date : 160211
Komentar
Posting Komentar